PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAAHAAN
Pengertian
Perusahaan
Pengertian Perusahaan
Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses
produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘
manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘
di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan
proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Definisi Perusahaan : Suatu tempat untuk
melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa.
Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
A.Pentingnya
Letak Perusahaan
Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari. Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba. Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing, disamping waktu harus berpacu juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.
Oleh karena itu, pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.
Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari. Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba. Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing, disamping waktu harus berpacu juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.
Oleh karena itu, pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.
B. Jenis Letak
Perusahaan
Ada 4 jenis letak perusahaan :
Ada 4 jenis letak perusahaan :
·
Letak perusahaan yang terkait pada alam
·
Letak perusahaan berdasarkan sejarah
·
Letak perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah
·
Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
ekonomi.
1.Letak
perusahaan yang terkait pada alam
Letak perusahaan ini sangat
ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia
misalkan, usaha pertanian, pertambangan.
2.Letak perusahaan berdasarkan sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah dilokasi itu. Misalkan kerajinan batik di daerah surakarta dan jogjakarta. Hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam kraton.
3.Letak perusahaan yang ditentukan pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat disekitar lokasi itu tidak merasa tergangggu karena adanya perusahaan itu.
4.Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri. Disini ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan:
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah dilokasi itu. Misalkan kerajinan batik di daerah surakarta dan jogjakarta. Hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam kraton.
3.Letak perusahaan yang ditentukan pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat disekitar lokasi itu tidak merasa tergangggu karena adanya perusahaan itu.
4.Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri. Disini ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan:
·
Dekat dengan
bahan baku
·
Dekat dengan
pasar
·
Dekat dengan
pemasok tenaga kerja
·
Dekat dengan
penyedia sumber tenaga/energi
·
Iklim
·
Ongkos
transport
·
Besarnya
suplai modal
C.
Cara Penentuan Letak Perusahaan
Secara umum terdapat 2 macam cara untuk menentukan lokasi perusahaan yaitu :
Secara umum terdapat 2 macam cara untuk menentukan lokasi perusahaan yaitu :
1.
Cara
Kualitatif
2.
Cara Kuantitatif
1.Cara
Kualitatif
Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap pilihan lokasi.
2.Cara Kuantitatif
Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor pada masing-masing kriteria.
Sedangkan menurut teori Alfred Weber, dalam teorinya mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan, yaitu :
Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap pilihan lokasi.
2.Cara Kuantitatif
Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor pada masing-masing kriteria.
Sedangkan menurut teori Alfred Weber, dalam teorinya mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan, yaitu :
·
Biaya
pengangkutan
·
Biaya tenaga
kerja
Perusahaan atau Lembaga sosial....
Sesuatu hal yang dinilai luar biasa pada Erepublik ini
adalah dengan usianya yang masih terhitung muda, telah memiliki beberapa negara
yang telah banyak berkembang.....
Setidaknya setiap Negara telah memiliki masing-masing perusahaan yang di bangun dengan cepat oleh penduduknya, dan itu sangat baik bagi para pendatang baru untuk bisa segera bekerja, sehingga berkurangnya pengangguran bisa berjalan dengan cepat.
Namun hal yang sangat menyedihkan adalah ketika perusahaan yang dikelola kurang menguntungkan/pendapatan kurang dan sementara saling berlomba mencari pekerja dengan memberikan gaji tinggi, maka keseimbangan keuangan perusahaan pun merosot/tidak setabil.
Bisa jadi lama-kelamaan perusahaan bisa bangkrut.....atau sulit meningkat.
Maka bila ingin berniat memberikan gaji/pemasukan yang besar bagi karyawannya, perusahaan itu di rubah aja jadi lembaga sosial/lembaga amal....
Jadi, perusahaan tidak terbebani dengan pajak, yang manasaat ini sedang ramai di perdebatkan...
Buat para pebisnis yang ingin membangu perusahaan, hitung-hitung donk kembali besar pemasukan dari pada pengeluaran....
Karena Besar Pasak Dari Pada Tiang Itu ngg bagus untuk kesehatan perusahaan...
Jadi apakah perekonomian seperti ini yang akan di bangun di Negeri ini...???
Koreksi diri demi berkembangnya negara yang makmur mandiri....
Sealin itu juga hal ini bukan hanya menjadi tugas bagi para pemilik perusahaan saja, karena para karyawan yang saat ini sedang bekerja di perusahaan tersebut juga perlu memikirkan bagaimana perusahaan bisa stabil....Dan tentunya semakin meningkat.
Setidaknya setiap Negara telah memiliki masing-masing perusahaan yang di bangun dengan cepat oleh penduduknya, dan itu sangat baik bagi para pendatang baru untuk bisa segera bekerja, sehingga berkurangnya pengangguran bisa berjalan dengan cepat.
Namun hal yang sangat menyedihkan adalah ketika perusahaan yang dikelola kurang menguntungkan/pendapatan kurang dan sementara saling berlomba mencari pekerja dengan memberikan gaji tinggi, maka keseimbangan keuangan perusahaan pun merosot/tidak setabil.
Bisa jadi lama-kelamaan perusahaan bisa bangkrut.....atau sulit meningkat.
Maka bila ingin berniat memberikan gaji/pemasukan yang besar bagi karyawannya, perusahaan itu di rubah aja jadi lembaga sosial/lembaga amal....
Jadi, perusahaan tidak terbebani dengan pajak, yang manasaat ini sedang ramai di perdebatkan...
Buat para pebisnis yang ingin membangu perusahaan, hitung-hitung donk kembali besar pemasukan dari pada pengeluaran....
Karena Besar Pasak Dari Pada Tiang Itu ngg bagus untuk kesehatan perusahaan...
Jadi apakah perekonomian seperti ini yang akan di bangun di Negeri ini...???
Koreksi diri demi berkembangnya negara yang makmur mandiri....
Sealin itu juga hal ini bukan hanya menjadi tugas bagi para pemilik perusahaan saja, karena para karyawan yang saat ini sedang bekerja di perusahaan tersebut juga perlu memikirkan bagaimana perusahaan bisa stabil....Dan tentunya semakin meningkat.
BERBAGAI MACAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN
DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUSAHAAN
1. Lingkungan
Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap
kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar
organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal
ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja
(industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua
jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat
dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh
tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh
politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh
langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian
hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode,
dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Lingkungan
Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan
langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.B.
Faktor Lingkungan
>. Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana
diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
>. Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang mengatur
kegiatan perusahaan.
>. Keadaan social meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap
kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.
Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor:
#. Tanah dan alam sekitar
Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan
perusahaan.
#. Ilmu pengetahuan dan seni
Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola
perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat
membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
#. Pemerintah dan hukum
Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah
perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta
penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan
mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
#. Uang, kredit, kapital
Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit,
dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika
jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat
pembayaran, termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan
dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk
terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan. #. Tersedianya tenaga kerja
Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja.
Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan
sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika,
standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
#. Sikap konsumen
Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
#. Kepercayaan dan agama
Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi
kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus
diikuti oleh perusahaan.
#. Hubungan internasional
Hunungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik
mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja
terdidik yang didatangkan dari luar negeri.
PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN
LINGKUNGAN
Kesempatan bisnis serta bisnis itu
akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan
lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis
dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya
telah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah
yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan
lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan
tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau
“Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu
, dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang
artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan
selalu terjual.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar