MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti
"seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang
mapan dan diterima secara universal. Mary
Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan
manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Sejarah manajemen
Banyak kesulitan yang
terjadi dalam melacak sejarah manajemen, namun diketahui bahwa ilmu manajemen
telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida
di mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih
dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun
jika tidak ada seseorang—tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika
itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta
bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan
pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai
rencana.Piramida di Mesir. Pembangunan piramida
ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan,
mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik
manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia Italy, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan
perdagangan. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan
melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi moderen saat ini.
Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang
kanal; pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke
kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan yang dikembangkan
oleh Hennry ford untuk merakit
mobil-mobilnya. Selain lini perakitan, orang Venesia memiliki sistem
penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya
manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak
pendapatan dan biaya.
Daniel Wren membagi
evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era
manajemen sains, era manusia sosial, dan era modern.
FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen
adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses
manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan.Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang
industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika
itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir,
memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi
tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi
berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat
apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan
perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan
tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan
cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial
dan usaha.
CIRI CIRI MANAJER
PROFESIONAL :
·
Berjiwa kepemimpinan
·
Tegas
·
Disiplin
·
Bisa menganbil keputusan dibawah
tekanan
·
Tidak membedakan bawahan satu sama lain
·
Berwawasan luas
·
Dll
KETERAMPILAN YANG HARUS DI
KUASAI OLEH MANAJER :
1. Keterampilan konseptual (conceptional
skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang
lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
4. Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
5. Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
DEFINISI ORGANISASI
Terdapat beberapa teori dan perspektif
mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang
berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah
dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya (uang,material,mesin,metode,lingkungan), sarana-parasarana,
data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian
organisasi sebagai berikut.
§ Stoner mengatakan
bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
§ James D. Mooney mengemukakan
bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama
§ Chester I. Bernard berpendapat
bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih
§ Stephen P. Robbins menyatakan
bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan
Sebuah organisasi dapat terbentuk
karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan
yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat Organisasi yang
dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat
disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya
manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka
pengangguran
Orang-orang yang ada di dalam suatu
organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan
ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya,
organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka,
meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi
secara relatif teratur.
Pentingnya Mengenal Oraganisasi
Kepribadian
akan muncul dan berkembang dengan seiringnya waktu. Kepribadian kita pun tidak
bisa terbentuk karena pendidikan formal yang kita jalani. Kenapa
? karena pendidikan formal itu hanya membentuk hardskill kita. Lalu dimana kita
bisa membentuk kepribadian kita ? yap ! dengan mengikuti suatu organisasi.Kita
mungkin berpikir ‘untuk apa mengikuti kegiatan yang kerjanya cuma menghabiskan
waktu dan tenaga ?’. Itu adalah salah besar, karena berorganisasi sama saja
dengan mendidik kita untuk jadi makhluk sosial. Dengan berorganisasi, kita
diajari cara menghargai pendapat dan perbedaan serta cara memimpin yang baik.
Dengan begitu softskill kita akan berkembang dan nantinya akan sangat digunakan
dalam dunia kerja.
Organisasi memiliki jiwa, karakter, jati diri,
sejarah, kisah, suka, sedih, cita-cita, harapan dan lain-lain. Ada beberapa hal
yang harus kita sadari dalam berorganisasi. Bahwa organisasi ini milik banyak
orang, semua anggota, bukan milik pengurus atau ketua. Sedemikian banyak orang
yang memiliki karakter, sifat, bahasa, kebiasaan yang berbeda memberi kita
kesempatan belajar jenisjenis manusia. Jika organisasi tersebut memang tidak
bisa diperbaiki dari dalam, dengan atau tanpa kehadiran kita, memang sebaiknya
kita keluar. Tetapi jika kita berpikir lebih luas karena organisasi ini dapat
memberi manfaat bagi banyak orang, dan kita merasa mampu memperbaikinya,
sebaiknya kita tetap bertahan. Seringkali organisasi ditangani secara salah,
dan mungkin kita orang yang terpilih untuk berperan lebih. Apa yang kita tahu,
tidak ada usaha yang sia-sia. Membangun organisasi, sejatinya juga membangun
kepribadian kita. Apalagi jika dalm usia muda sudah mengenal dunia organisasi.
Tapi, jangan berpikir kalau kita hanya ikut-ikutan
saja dalam mengikuti suatu organisasi kita langsung mempunyai kepribadian yang
bagus. Karena dalam pembentukan kepribadian itu butuh proses. Apabila kita
dalam organisasi tersebut sangat berperan dalam kegitan dan mempunyai tujuan
yang jelas serta memiliki benih sifat kepemimpinan, tanggung jawab, bijaksana,
dan sebagainya untuk mengikuti suatu organisasi kemahasiswaan dengan harapan
dapat mengembangkan sifat-sifat tersebut sehingga terbentuklah kepribadian yang
baik.
Setelah
kita tau bagaimana organisasi itu sangat membentuk kepribadian seseorang dengan
sangat luarbiasa. Pasti betapa ruginya orang yang hanya berdiam diri tanpa
melakukan suatu kegiatan. Apalagi kini kita sudah mengenal apa itu suatu
organisasi. Mumpung kita para mahasiswa yang masih mencari kepribadian, pasti
bila mengikuti organisasi sangat membantu kita dalam pembentukan kepribadian
itu sendiri.
.
Bentuk-bentuk Organisasi
Organisasi
memiliki beberapa bentuk adalah sebagai berikut:
- Organisasi Lini
Garis
wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikalantara atasan dan bawahan.
Organisasi ini memiliki ciri:
-
Jumlah karyawannya yang sedikit.
-
Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana.
-
Sarana dan alatnya terbatas.
-
Relasi atasan dan bawahan bersifat langsung.
-
Pada bentuk lini perusahaan perseorangan, pemilik perusahaannya adalah top
manager.
- Organisasi
Fungsional
Wewenang
dari pimpinan tertinggi dapat dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai
jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian
khusus. Organisasi ini memiliki ciri:
-
Organisasi relatif kecil.
-
Terdapat kelompok kerja staf ahli.
-
Terdapat spesialisasi dalam pelaksanaan tugas.
-
Ada kejelasan target yang hendak dicapai.
-
Terdapat pengawasan ketat.
- Organisasi Garis
dan Staff
Pelimpahan
wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagiandibawahnya serta
masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu ataupejabat staff yang tidak
mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat kearsipan,
keuangan, ataupun personel. Organisasi ini memiliki ciri:
-
Relasi atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung.
-
Jumlah karyawan yang relatif banyak.
-
Organisasinya cukup besar.
-
Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan. Adanya spesialisasi, yaitu
Personel Lini dan Personel Staff.
- Organisasi
Fungsional dan Garis
Wewenang
dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang
mempunyai keahlian tertentu dan sebagian lagi dilimpahkan kepada pejabat
fungsional yang koordinasinya tetap, selanjutnya diserahkan kepada kepala
bagian. Organisasi ini memiliki ciri:
-
Tidak nampak pembedaan tugas pokok dan bantuan.
-
Terdapat spesialisasi praktis pada pejabat fungsional.
-
Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat
eselon.
- Organisasi
Matrik (Organisasi Manajemen Proyek)
Merupakan
organisasi yang penggunaan struktur organisasinya menunjukkan para spesialis
yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian. Dari kegiatan perusahaan
dikumpulkan kembali untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan.
- Organisasi
Komite
Dalam
organisasi ini, tugas kepemimpinan dan tugas lainnya dilaksanakan secara
kolektif (bersama) oleh kelompok pejabat, yang merupakan komite/ dewan (board)
dengan plurasticmanagement. Organisasi ini terdiri dari Executive
Committe (Pimpinan Komite yang anggotanya mempunyai wewenang lini) dan Staff
Committe (yang anggotanya hanya mempunyai wewenang staf).
PRINSIP
PRINSIP ORGANISASI :
Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan
keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat
berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu. Pengorganisasian
(Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada. Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain
Organisasi. Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan
Struktur Organisasi. Proses
pengorganisasian dapat melibatkan grand design atau mendesain ulang semua
struktur organisasi. Organisasi bukan sesuatu hal yang statis atau tetap.
Perubahan terus terjadi dalam bisnis itu sendiri, di lingkungan dimana bisnis
beroperasi, dan pada orang-orang yang bekerja dalam bisnis ini.
Prinsip dari organisasi menawarkan petunjuk untuk
menciptakan efisiensi dan efektifitas struktur organisasi. Dengan kata lain,
prinsip-prinsip ini adalah kriteria dari proses organisasi yang efisien. Pakar
manajemen (Henry Fayol, FW Taylor, UL Urwick dan lainnya) telah menulis
beberapa statement khusus yang terkait dengan fungsi organisasi dalam
manajemen. Beberapa prinsip itu antara lain:
- Kesatuan tujuan : tujuan dari perusahaan
mempengaruhi struktur organisasi dan karena itu tujuan perusahaan harus
ditentukan dengan jelas dan kuat terlebih dahulu. Hal ini memberikan
arahan yang jelas kepada seluruh aspek organisasi dan nantinya akan dibandingan
dengan pencapaian dari tujuan tersebut. Perilaku organisasi adalah alat
untuk mencapai tujuan. Tujuan mungkin akan dibagi dalam tujuan departemen
atau tujuan organisasional. Seharusnya ada kesatuan antar tujuan. Tujuan
juga seharusnya dibuat jelas untuk seluruh orang sehingga mereka mampu
untuk mengerjakan yang terbaik dalam mencapai tujuan tersebut.
- Divisi kerja dan Spesialisasi : divisi
kerja mengacu pada spesialisasi. Pembagian tugas berkaitan dengan proses
membagi tugas ke dalam suatu unit tugas yang secara berturut-turut lebih
kecil. Salah satu manfaat utama dari mengorganisasikan tugas adalah bahwa
kelompok orang yang bekerja sama melalui pembagian kerja mampu
menghasilkan lebih dari yang mereka hasilkan sendiri. Hal ini berkaitan
erat dengan sejauh mana tugas-tugas seharusnya dispesialisasikan.
Spesialisasi rendah jika pekerja melakukan beraneka ragam pekerjaan, dan
spesialisasi tinggi jika pekerja hanya melakukan satu tugas saja. Setiap
departemen dari organisasi seharusnya diberikan sebuah fungsi yang
spesifik. Hal ini akan menaikkan tingkkat efisiensi dan kualitas kerja
dari perusahaan. Pada saat yang bersamaan, spesialisasi tidak boleh
menimbulkan akibat yang kurang baik pada keseluruhan sistem yang
terintegrasi. Koordinasi harus dibangun diantara setiap departemen dan
aktivitas. Spesialisasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi
dari keseluruhan struktur organisasi.
- Delegasi Kewenangan : seharusnya ada pembagian kewenangan yang wajar
dalam setiap organisasi, khususnya untuk organisasi dengan skala yang
besar. Ide dasar dari delegasi adalah untuk melihat kekuatan pengambilan
keputusan ditempatkan dalam porsi yang wajar. Delegasi adalah berguna agar
pekerjaan diselesaikan melalui orang lain. Satu manajer yang sukses secara
normal tidak melaksanakan pekerjaan oleh dirinya sendiri. Dia
mendelegasikan otoritas dan tanggung jawab untuk orang dibawahnya. Dia
juga memotivasi bawahannya dan melihat apakah mereka mengambil inisiatif,
mengerjakan secara efisien dan mendukung pencapain tujuan organisasi.
- Koordinasi : Koordinasi mempengaruhi
integrasi pada fungsi dasar manajemen. Prinsip dari koordinasi adalah
penting saat ini untuk memfasilitasi pencapaian dari keseluhan tujuan
organisasi. Koordinasi tidak akan terjadi secara otomatis. Untuk ini, perlu
untuk membangun hubungan yang baik dalam organisasi.
- Kesatuan Komando : kesatuan komando
mengindikasikan bahwa setiap bawahan hanya memiliki satu ayasan yang
perintahnya harus dikerjakan. Karyawan seharusnya tidak memiliki lebih
dari satu atasan untuk melakukan laporan atau fungsi perintah atau
pemberian arahan. Laporan kepada lebih dari satu atasan akan memunculkan
kebingungan.
- Fleksibilitas : struktur organisasi
seharusnya fleksibel dan tidak kaku. Struktur harus dapat selalu
beradaptasi dengan perubahan situasi dan memungkinkan adanya perubahan
atau pergantian tanpa memunculkan gangguan yang serius.
- Simple/sederhana : struktur organisasi harus
dibuat sederhana untuk pemahaman yang lebih jelas dari karyawan. Struktur
juga seharusnya lebih mudah untuk diatur. Komunikasi internal akan lebih
mudah jika struktur organisasi lebih sederhana. Struktur organisasi harus
sesederhana mungkin .
- Rentang Kendali : rentang kendali sebisa
mungkin untuk lebih sedikit dan adil. Ini berarti manajer seharusnya tidak
dituntut untuk mengawasi bawahan dalam jumlah besar.
- Chain of command : prinsip dari chain of command adalah batas
kewenangan dari kepala eksekutif kepada atasan level pertama sudah
didefinisikan dengan jelas. Batas kewenangan harus didefinisikan dengan
wajar untuk menghindari kebingungan.
- Prinsip pengecualian : eksekutif pada level
yang level lebih tinggi sibuk dengan hal-hal yang penting dan memiliki
batas waktu untuk mempelajari hal-hal administratif rutin. Masalah yang
sangat rumit dan luar biasa kompleks harus diselesaikan oleh top
management dan masalah rutin harus dihadapi oleh eksekutif yunior pada
tingkat yang lebih rendah. Lebih dari itu, waktu dari top management
ditabung. Mereka dapat mempergunakan waktu mereka untuk menghadapi masalah
yang lebih penting dan kompleks.
- Wewenang & Tanggung Jawab : wewenang bertindak sebagai alat
kuat yang digunakan manajer untuk mencapai tujuan tertentu. Wewenang dari
setiap manajer harus didefinisikan dengan jelas. Karyawan tidak bisa lari
dari tanggung jawab hanya dengan mendelegasikan wewenang kepada
bawahannya. Sebaliknya, tanggung jawab atasan pada perilaku bawahannya
adalah mutlak.
- Efisiensi : struktur organisasi seharusnya mampu untuk
meningkatkan fungsi secara lebih efisien. Untuk itu, struktur harus sesuai
dengan nature, ukuran, aktifvitas, dll dari organisasi.
- Keseimbangan yang wajar : keseimbangan yang wajar
dibutuhkan dalam aspek yang berbeda dalam organisasi. Ini berarti harus
ada keseimbangan yang beralasan dalam ukuran dan dungsi departemen,
sentralisasi dan desentralisasi organisasi, rentang kendali, chain of
command dan akhirnya antara aset manusia dan material.
- Pemisahan fungsi lini dan staf :
fungsi lini seharusnya dipisahkan dengan fungsi staff walaupun mereka
memiliki karakter yang mirip. Fungsi lini langsung terhubung dengan
kegiatan operasi sedangkan fungsi staf adalah pelengkap dari fungsi lini.
Fungsi ini harus dikoordinaiskan jika dibutuhkan tetapi secara normal
harus dipisahkan.
Daftar Keterampilan
Manajemen Bisnis
Topik dari keterampilan manajemen bisnis sangat luas dan idealnya harus mencakup informasi tentang rincian tentang perencanaan, menemukan solusi, koordinasi tenaga kerja, memotivasi karyawan, memenuhi standar tingkat tertentu, dan sebagainya. Namun, keterampilan manajemen bisnis yang penting dibahas dalam artikel ini juga harus memberikan sebuah ide tentang bagaimana sebuah bisnis harus berjalan lancar. Poin-poin ini harus bertindak sebagai pedoman dalam menjalankan sebuah organisasi bisnis.
Dasar keterampilan manajemen bisnis berikut diperlukan untuk manajemen yang efisien yang harus dikuasai sehingga untuk menjaga kelancaran operasional sebuah bisnis. Pahamilah keterampilan yang diperlukan untuk manajemen yang efisien di bawah ini.
Topik dari keterampilan manajemen bisnis sangat luas dan idealnya harus mencakup informasi tentang rincian tentang perencanaan, menemukan solusi, koordinasi tenaga kerja, memotivasi karyawan, memenuhi standar tingkat tertentu, dan sebagainya. Namun, keterampilan manajemen bisnis yang penting dibahas dalam artikel ini juga harus memberikan sebuah ide tentang bagaimana sebuah bisnis harus berjalan lancar. Poin-poin ini harus bertindak sebagai pedoman dalam menjalankan sebuah organisasi bisnis.
Dasar keterampilan manajemen bisnis berikut diperlukan untuk manajemen yang efisien yang harus dikuasai sehingga untuk menjaga kelancaran operasional sebuah bisnis. Pahamilah keterampilan yang diperlukan untuk manajemen yang efisien di bawah ini.
- Perencanaan
( Planning )
Ini adalah salah satu keterampilan penting pengelola/manajer yang perlu dimiliki oleh seorang pengusaha sukses. Tujuan/target yang ditetapkan oleh sebuah organisasi merupakan fokus dari semua kegiatan perencanaan. Peramalan dan memprediksi konsekuensi dari langkah atau tindakan tertentu harus diperhitungkan. Karena itu adalah bagian penting dari perencanaan. Kegiatan perencanaan juga melibatkan proses analisa data/informasi. Menganalisa informasi yang membantu dalam mengambil keputusan. Jika ada masalah yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha, perlu diberikan pertimbangan dalam proses perencanaan itu sendiri. Solusi yang tepat untuk masalah ini harus dipikirkan terlebih dahulu dalam proses perencanaan.
- Kemampuan
Komunikasi (Communication Skills)
Kemampuan komunikasi terbukti sangat bermanfaat, tidak hanya untuk menjalankan sebuah bisnis, tetapi dalam semua bidang kehidupan. Ada banyak situasi yang berbeda dalam lingkungan bisnis dimana kemampuan komunikasi terbukti bermanfaat. Bernegosiasi dengan supplier merupakan salah satu wilayah dimana komunikasi yang baik sangat membantu. Manajer/pemilik harus menghadapi karyawan, rekan bisnis, dan banyak orang di lingkungan kerja. Oleh karena itu, komunikasi yang baik, sebuah kemampuan yang harus dimiliki.
- Pengorganisasian
Tenaga kerja perlu diatur dengan cara mengoptimalkan penggunaan keterampilan yang mereka peroleh. Pengorganisasian dan koordinasi tenaga kerja adalah salah satu keterampilan bisnis yang paling penting. Pengorganisasian dan koordinasi membuat karyawan fokus pada tujuan mereka dan memungkinkan mereka untuk bekerja dengan cara yang harmonis.
- Manajemen
Keuangan (Financial Management)
Mengelola keuangan penting dari sudut keuntungan produktif. Memiliki pengetahuan laporan keuangan atau akuntansi yang baik membantu mengelola bisnis secara tepat. Dari semua poin, keuangan adalah bahan bakar yang membuat sebuah bisnis tetap berjalan.
- Logistik
Persoalan logistik berkaitan dengan pengelolaan inventaris. Hal ini diperlukan untuk mengatur jumlah yang cukup dari persediaan yang diperlukan untuk menjalankan sebuah bisnis. Manajemen persediaan ini juga penting. Ini akan membantu dalam menggunakan modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis dengan cara yang lebih baik.
- Berhadapan
Dengan Persoalan Hukum
Seseorang yang ingin menjalankan sebuah bisnis perlu menyadari masalah hukum yang berpotensi mempengaruhi kelancaran sebuah bisnis. Persoalan berbeda yang mencakup dalam topik ini meliputi pengetahuan tentang persyaratan pajak, peraturan industri, struktur bisnis, hubungan industri, dan seterusnya. Tinggal diperbarui dengan semua informasi terkait membantu menghindari lubang-lubang hukum ini dengan cara yang adil.
- Praktek
Bisnis Yang Etis
Praktek bisnis yang etis membantu sebuah organisasi bisnis untuk survive jangka panjang di pasar. Masalah-masalah lingkungan perlu diperhitungkan dan penggunaan optimal sumber daya alami yang dipakai dalam proses menjalankan sebuah bisnis. Poin khusus ini mungkin tidak cocok dengan 'etika' bisnis saat ini yang sebagian besar berorientasi pada keuntungan. Namun, orang yang ingin melanjutkan bisnis dalam jangka panjang, harus mengetahui masalah-masalah lingkungan menjadi sangat penting.
Sebab
keberhasilan dan kegagalan organisasi
Hidup
tidak jauh dari yang namanya keberhasilan dan kegagalan. Kedua kata itu sudah
pasti ada dalam hidup kita dan saling melengkapi satu sama lain. Tinggal
bagaimana cara kita menanggapinya, menjadi sebuah ancaman atau tantangan ?
Keberhasilan
dalam berorganisasi adalah saat kita dapat menjalankan organisasi itu dengan
penuh keberanian tanpa takut akan adanya sebuah kegagalan, akan adanya sebuah
omongan yang dapat mmbuat anda down. Juga akan rasa percaya diri anda yang
dapat membangkitkan semangat anda berorganisasi.
Kegagalan
dalam berorganisasi adalah karena anda merasa takut akan sebuah ancaman yang
ada didepan yang belum tentu akan anda alami. Ibarat sebuah pepatah adalah
menyerah sebelum bertanding. Dan juga karena kurangnya anda membuka diri kepada
orang lain sehingga anda tidak dapat menerima masukan-masukan mengenai
kinerja anda dalam berorganisasi. Perlu anda ingat dan ketahui saran dan
masukan seseorang sangat penting dalam membangun kinerja anda.
Referensi :
(Sumber : http://aindua.wordpress.com
(Sumber : http://www.scribd.com
(Sumber : http://candygloria.wordpress.com/
(Sumber : http://www.jtanzilco.com/
(Sumber : http://grandemedia.blogspot.com
(Sumber : http://www.scribd.com
(Sumber : http://candygloria.wordpress.com/
(Sumber : http://www.jtanzilco.com/
(Sumber : http://grandemedia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar