Daftar Blog Saya

Selasa, 22 Maret 2016

Akuntansi Internasional Kasus 2.1

AKUNTANSI INTERNASIONAL-KASUS 2.1

AKUNTANSI INTERNASIONAL-KASUS 2.1

APAKAH KLASIFIKASI AKUNTANSI TELAH KETINGGALAN ZAMAN?
1. Apakah anda setuju dengan pendapat yang dikemukan Cairn bahwa klasifikasi akuntansi terlalu sederhana dan kurang relevan dalam dunia saat ini? Apakah usaha-usaha untuk mengklasifikasi akuntansi tidak bermanfaat dan ketinggalan zaman? Mengapa dan mengapa tidak?
Jawab:
Saya kurang setuju dengan pendapat Cairn, karena menurut saya mengklasifikasi akuntansi sangat bermanfaat bagi perkembangan akuntansi khususnya akuntansi internasional, apalagi di era yang sudah maju ini semua yang menyangkut dengan kegiatan akuntansi sangat diperlukan terutama untuk perusahaan-perusahaan yang sudah go Publik. Selain itu akuntansi juga sangat berguna sebagai alat atau informasi bagi pihak ekstern dan para pengambil keputusan. Klasifikasi akuntansi diperlukan untuk melakukan deskripsi, analisa, dan prediksi terhadap perkembangan sistem akuntansi.  Tujuan klasifikasi adalah mengetahui sejauh mana suatu sistem mempunyai kesamaan dan perbedaan.  Membandingkan perkembangan sistem akuntansi suatu negara dengan negara lain dan mengetahui alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan dibandingkan dengan yang lain. Membantu pengambilan keputusan menilai prospek dan masalah dalam akuntansi internasional.
2. Beberapa pengamat berpendapat bahwa pelaporan keuangan menjadi semakin mirip dengan dikalangan perusahaan “kelas dunia” – perusahan-perusahaan multinasional terbesar didunia -dan khususnya yang mencatatkan sahamnya dibursa efek utama seperti London, New York, Tokyo. Apakah relevansinya pendapat ini terhadap klasifikasi akuntansi dan apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini?
Jawab:
Menurut saya perusahaan-perusahaan multinasional saat ini sudah menyesuaikan laporan keuangan mereka sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi internasional. Dan hal itu memang harus  dilakukan karna akuntansi sebuah perusahaan yang baik adalah yang dapat menyesuaikan dengan  perkembangan akuntansi internasional. Dengan penyesuaian prinsip prinsip yang baru, maka laporan  keuangan yang baik dapat dijadikan sebagai sarana informasi bagi para akuntan diseluruh dunia  apalagi bagi perusahaan yang go publik. Jadi pelaporan keuangan harus dibedakan antara tingkat domestik dengan tingkat internasional. Faktor yang menyebabkan adalah kemajuan teknologi yang memungkinkan akses ke informasi.

Akuntansi Internasional Bab 3


BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA


Pengetahuan khusus tentang akuntansi dalam sebuah negara diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan negara tersebut dimana difokuskan pada lima anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan inggris, Prancis, Jerman dan belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community) ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957.
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasukhukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. namun praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan standar.
Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan pegawai. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah.

PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
ü Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
ü Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.

Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
1. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
2. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
3. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1. Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
2. Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.

IFRS DALAM UNI EROPA
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. kecenderungan ini sangat benar dalam Uni eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat di perusahaan-perusahaan di mana di mana IFRS.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
1. Kebijakan akuntansi yang diikuti
2. penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
3. Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Tidak ada persyaratan IFRS untuk menunjukkan laporan keuangan entitas perusahaan induk sebagai tambahan bagi laporan keuangan gabungan.
PATOKAN AKUNTANSI
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari aset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negatif harus segera diakui dalam pendapatan. Pengaruh yang signifikan merupakan kekuatan untuk ikut serta dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional perusahaan tempat modal tersebut ditanamkan, tapi bukan untuk mengendalikan kebijakan tersebut. Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama di mana entitas asing tersebut beroperasi. penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek infasi, selanjutnya ditanslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan sebelumnya.
Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. jika metode harga pasar yang digunakan, revaluasi(penilaian kembali asset tetap) harus digunakan secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali.
FIFO dan beban rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar yang sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
1. PERANCIS
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
a) Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
b) Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
c) Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
d) Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
e) Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1) Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2) Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3) Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4) Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5) Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
v Neraca
v Laporan Laba Rugi
v Catatan atas laporan keuangan
v Laporan Direktur
v Laporan Auditor
Patokan Akuntansi
o Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
o Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
o Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
o Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
o Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
o Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
o Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
o Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.

2. JERMAN
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
a) memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
b) memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1) German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
2) Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
3) Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
4) Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
5) Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
v Neraca
v Laporan Laba Rugi
v Catatan
v Laporan Manajemen
v Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
o Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
o Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
o Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
o Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
o Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
o Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
o Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
o Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.

3. REPUBLIK CEKO
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
a) Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
b) Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
c) Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
d) Act on Auditors: Mengatur proses audit.
e) Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1) Neraca
2) Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3) Catatan
Pengukuran Akuntansi
v Metode Akuisisi (pembelian)
v Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
v Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
v Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
v Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
v Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.

4. BELANDA
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
ü Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
ü Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
ü Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
ü Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
ü Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Catatan
d) Laporan Direktur
e) Informasi lain yang sudah ditentukan
Pengukuran Akuntansi
v Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
v Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
v Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
v Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
v Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.

5. INGGRIS
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1) Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2) Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
3) Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4) Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5) Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
a) The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
b) The Institute of Chartered Accountants in Ireland
c) The Institute of Chartered Accountants in Scotland
d) The Association of Chartered Certified Accountants
e) The Chartered Institute of Management Accountants
f) The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
o Laporan direktur
o Akun Laba dan Rugi serta neraca
o Laporan arus kas
o Laporan keseluruhan laba dan rugi
o Laporan kebijakan akuntansi
o Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
o Laporan auditor
Penghitungan akuntansi
Ø Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
Ø Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
Ø Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
Ø Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
Ø Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.

DAFTAR PUSTAKA :

Akuntansi Internasional Bab 2

BAB II
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI

SEJARAH
Akuntansi harus memberikan respon terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik yang ada dalm lingkup operasinya. Pada awalnya akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak. Namun seiring semakin bermunculan perusahaan-perusahaan moderen yang mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodik maka akuntan harus mengikuti perkembangan yang terjadi dan mampu untuk mengukur dan melaporkan kewajiban pemulihan kondisi lingkungan dan mampu mengungkapkan praktik-praktik kotor yang terjadi. 

PERKEMBANGAN
Dengan memahami perkembangan akuntansi yang terjadi maka kita akan mampu memahami sistem akuntansi suatu negara dengan faktor yang mempengaruhinya, karena akuntansi bereaksi pada lingkungannya, maka akuntansi setiap negara akan berbeda karena lingkungan yang berbeda pada setiap negara. Ada delapan faktor yaitu :
1. Sumber pendanaan. 
Dengan pasar ekuitas yang kuat akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait.
2. Sistem hukum. 
Sistem hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi.
3. Perpajakan.
Peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk kegiatan perpajakan.
4. Ikatan politik dan ekonomi. Integrasi ekonomi melalui pertumbuhan perdagangan dan arus modal internasional merupakan pendorong kuat akan konvergensi standar akuntansi.
5. Inflasi. inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan.
6. Tingkat perkembangan ekonomi. Mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7. Tingkat pendidikan. Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan.
8. Budaya. Hofstede menjelaskan empat dimensi budaya nasional (nilai sosial):
• Individualisme, merupakan kecenderungan terhadap tatanan sosial yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling tergantung.
• Jarak kekuasaan, sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dan dapat diterima.
• Penghidaran ketidakpastian
• Maskulinitas, sejauh mana peranan gender di bedakan dan kinerja dan pencapaian yang dapat dilihat (nilai-nilai maskulin yang tradisional) ditekankan daripada hubungan dan perhatian (nilai-nilai feminim yang tradisional)
Berdasarkan analisis diatas gray mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang memengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara :
• Provesionalisme versus kontrol wajib : preferensi terhadap pelaksanaan pertimbangan provesional individu dan regulasi sendiri kalangan profesional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah di tentukan.
• Keseragaman versus fleksibilitas : preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan dengan fleksibilitas dalam berekasi terhadap suatu keadaan tertentu.
• Konservatisme versus optimisme : preferensi terhadap ukuran-ukuran laba yang lebih konservatif merupakan hal yang konsisten dengan penghindaran ketidakpastian yang kuat yang berasal dari perhatian terhadap keamanan dan kebutuhan yang dipersepsikan untuk mengadopsi pendekatan yang hati-hati untuk menangani ketidakpastian masa depan.
 • Kerahasiaan versus tranparansi : preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada publik.

KLASIFIKASI
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara: dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan  basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi
Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun 1960-an dengan mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.

1) Berdasarkan pendekatan makroekonomi 
Praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis mengoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional. Akuntansi di Swedia berkembang dari pendekatan makroekonomi.
2) Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Akuntansi di Belanda berkembang dari pendekatan mikroekonomi.
3) Berdasarkan pendekatan independen.
Akuntansi dipandang sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari proses bisnis yang dijalakan. Akuntansi berkembang secara independen di Inggris dan Amerika Serikat.
4) Berdasarkan pendekatan yang seragam.
Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan memudahkn perancang pemerintah, otoritas pajak dan bahkan manajer untuk menggunakan informasi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis. Perancis, dengan bagan akuntansi nasional yang seragam, merupakan pendukung utama pendekatan seragam.
Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum Kode Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara:
1.    Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan dan pelaporn keuangan ditunjukkan untuk kebutuhan informasi investor luar. Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sector swasta dengan peranan penting yang dimainkan oleh profesi akuntansi.
2. Akuntansi dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Bank atau pemerintah (“orang dalam”) mendominasi sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan kreditor. Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor public dengan relative sedikit pengaruh dari profesi akuntansi.s istem Praktik: Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum terdapat beberapa alasan yang menyebabkan perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang, yaitu: (1) Ratusan perusahaan saat ini mencatatkan sahamnya pada bursa efek di luar negara asal mereka. (2) Beberapa negara hukum kode, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok sektor swasta yang professional dan independen. (3) pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia.

Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti:

1. Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum),
2. Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap (properti) diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum), 
3. Pension dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat berhenti bekerja (kepatuhan hukum.

Daftar Pustaka :